Publikasi Ilmiah Indonesia Berhasil Salip Thailand

JAKARTA - Setelah sebelumnya tertinggal dari negara-negara tetangga, kini publikasi ilmiah Indonesia terus mengalami peningkatan. Bahkan, dua tahun terakhir meningkat pesat dan berhasil menyalip Negeri Gajah Putih, Thailand.

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir menargetkan akhir tahun ini, jumlah publikasi ilmiah Indonesia dapat menyalip Singapura. Nasir optimistis dengan target ini karena telah ada data dari publikasi indeks Scopus yang bisa membuktikannya.

Nasir mengungkapkan, jumlah publikasi ilmiah internasional Indonesia pada 2016 sebanyak 11.865 atau di urutan keempat. Sementara hingga awal Oktober tahun ini, peringkat Indonesia melompat ke posisi tiga dengan jumlah 12.098 publikasi.

“Di akhir 2017, publikasi Indonesia mampu mencapai angka 15.000-17.000 dan dapat menggeser Singapura yang ada di peringkat kedua,” katanya seperti dilansir dari Koran Sindo, Rabu (4/10/2017).

Lebih lanjut Nasir menambahkan, publikasi ilmiah yang dihasilkan dosen dan peneliti dalam catatan Kemristekdikti lebih pesat dibandingkan peningkatan jumlah lektor kepala, profesor, ataupun anggaran penelitian yang saat ini hanya 0,02%.

Nasir juga bangga karena pada 2017 publikasi ilmiah internasional Indonesia mampu mengungguli Thailand, dalam kurun waktu 20 tahun terakhir. Berdasarkan data Kemenristekdikti, publikasi ilmiah internasional Indonesia terindeks Scopus per 2 Oktober 2017 berada pada angka 12.098.

“Momentum ini harus dijaga,” harapnya.

Tren naiknya publikasi ilmiah, menurutnya, tak lepas dari peran dan dukungan pemerintah. Salah satunya adalah adanya Permenristekdikti Nomor 20 Tahun 2017 tentang Pemberian Tunjangan Profesi Dosen dan Tunjangan Kehormatan Profesor. Ada pula Permenristekdikti Nomor 44/2015 yang mendorong mahasiswa strata dua (S-2) dan S-3 mampu menghasilkan publikasi yang terindeks global.

Sementara itu, Peneliti Senior Mikrobiologi LIPI Endang Sukara menilai, penelitian di Indonesia kurang berkembang karena dana penelitian Indonesia saat ini hanya 0,23% dari gross domestic product. (GDP).

sumber: https://news.okezone.com/read/2017/10/04/65/1788380/mantap-publikasi-ilmiah-indonesia-berhasil-salip-thailand